hello

Foto saya
Namaku Nadhira Firdausy, panggil aja Nadhira atau Dhira, lahir di 14 Desember 1997 00.16.

Rabu, 25 Maret 2009

SENYUM MANIS GURUKU

Diposting oleh Nadhira Firdausy di 19.31
SENYUM MANIS GURUKU

Senyum indah menghiasi wajahnya
Tak pernah kulihat dia merengutkan wajahnya tanpa sebab
Hilang laparku yang lapar akan kesabaran
Hilang dahagaku yang haus akan ilmu
Dia mengisi semua itu dengan ketulusan hatinya

Walaupun aku berbuat salah
Dia tetap merangkai senyum indahnya
Betapa kucintai dia
Layaknya cintaku pada kedua orang tuaku
Dialah guruku
Tak pernah terfikir olehku untuk menyakiti hatinya
Apalagi membuatnya kecewa atau marah padaku

Tak seperti guru lain yang gila akan kehormatan
Kehormatan yang slalu mereka agung-agungkan tanpa berfikir apa salahku?
Tak seperti guru lain yang gila akan kekuasaan
Kekasaran yang mereka lontarkan tanpa berfikir betapa sakitnya aku

Dia adalah guruku yang berhati emas
Dia yang mengajariku sesuatu
Betapa pentingnya menghargai orang lain

Inspirasiku tak luput dari perangainya
Murah senyum dan bertanggung jawab

puisi ini untuk guru-guruku yang telah mengajariku dengan tulus

GURU-GURU YANG BAIK KEPADAKU

GURUKU
Berjuta rasa terimah kasih kuucapkan
Atas jasa-jasamu slama ini
Ingin memberimu sesuatu yang dapat membahagiakanmu guruku
Namun sampai kapanpun aku tidak akan mampu membalas jasa-jasamu

Guruku . . .
Tiada kata-kata yang dapat mengungkpkan ketulusan hatimu
Kau tlah mengajarkan ilmumu pada muridmu
Ilmu yang slalu berguna sampai kapanpun
Ilmu yang dapat memberikan manfaat tiada henti

Guruku . . .
Engkau tlah menjadi orang tua kedua bagi muridmu
Jasa-jasamu tak terhitung
Tiada yang dapat kami lakukan untuk membalasnya
Namun . . .
Segala ketulusan hatimu akan slalu ada di dalam benakku

Engkau bagaikan sosok sang mentari
Jikalau mentari menyebarkan sinarnya
engkau menyebarkan kasih sayang dan kesabaran

Teruslah berjuang guruku
Karena . . .
Perjuanganmu sangat berarti bagi generasi muda dan generasi yang akan datang

tetaplah tersenyum karena senyummu merupakan anugrah bagiku
puisi ini aku persembahkan untuk
Bu Hj.Istiqomah
Bu Wiwit
Bu Retno
Bu Tyas
Bu Sa`adah
Pak Dwi
Pak Bambang
Pak Dian
Pak Yono
Pak Ali
dan guru-guruku yang lainnya

0 komentar on "SENYUM MANIS GURUKU"

Posting Komentar

SENYUM MANIS GURUKU

Rabu, 25 Maret 2009

SENYUM MANIS GURUKU

Senyum indah menghiasi wajahnya
Tak pernah kulihat dia merengutkan wajahnya tanpa sebab
Hilang laparku yang lapar akan kesabaran
Hilang dahagaku yang haus akan ilmu
Dia mengisi semua itu dengan ketulusan hatinya

Walaupun aku berbuat salah
Dia tetap merangkai senyum indahnya
Betapa kucintai dia
Layaknya cintaku pada kedua orang tuaku
Dialah guruku
Tak pernah terfikir olehku untuk menyakiti hatinya
Apalagi membuatnya kecewa atau marah padaku

Tak seperti guru lain yang gila akan kehormatan
Kehormatan yang slalu mereka agung-agungkan tanpa berfikir apa salahku?
Tak seperti guru lain yang gila akan kekuasaan
Kekasaran yang mereka lontarkan tanpa berfikir betapa sakitnya aku

Dia adalah guruku yang berhati emas
Dia yang mengajariku sesuatu
Betapa pentingnya menghargai orang lain

Inspirasiku tak luput dari perangainya
Murah senyum dan bertanggung jawab

puisi ini untuk guru-guruku yang telah mengajariku dengan tulus

GURU-GURU YANG BAIK KEPADAKU

GURUKU
Berjuta rasa terimah kasih kuucapkan
Atas jasa-jasamu slama ini
Ingin memberimu sesuatu yang dapat membahagiakanmu guruku
Namun sampai kapanpun aku tidak akan mampu membalas jasa-jasamu

Guruku . . .
Tiada kata-kata yang dapat mengungkpkan ketulusan hatimu
Kau tlah mengajarkan ilmumu pada muridmu
Ilmu yang slalu berguna sampai kapanpun
Ilmu yang dapat memberikan manfaat tiada henti

Guruku . . .
Engkau tlah menjadi orang tua kedua bagi muridmu
Jasa-jasamu tak terhitung
Tiada yang dapat kami lakukan untuk membalasnya
Namun . . .
Segala ketulusan hatimu akan slalu ada di dalam benakku

Engkau bagaikan sosok sang mentari
Jikalau mentari menyebarkan sinarnya
engkau menyebarkan kasih sayang dan kesabaran

Teruslah berjuang guruku
Karena . . .
Perjuanganmu sangat berarti bagi generasi muda dan generasi yang akan datang

tetaplah tersenyum karena senyummu merupakan anugrah bagiku
puisi ini aku persembahkan untuk
Bu Hj.Istiqomah
Bu Wiwit
Bu Retno
Bu Tyas
Bu Sa`adah
Pak Dwi
Pak Bambang
Pak Dian
Pak Yono
Pak Ali
dan guru-guruku yang lainnya


0 komentar:

Posting Komentar

Me and You

 

Herz-Ritter Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal