Senin, 18 Mei 2009
Masa kecilku
Masa kecilku
Pada kehidupan saya selalu ada orang-orang yang mempunyai kedudukan penting. Mereka adalah teman saya atau tepatnya sahabat. Saya mulai mengerti arti persahabatan yang lebih dalam lagi semenjak kelas 1 SD. Pada hari pertama saya sekolah ada rasa takut dalam diri saya, dengan langkah yang (bisa dibilang) 50% ya dan 50% tidak saya mencari tempat duduk yang pas. Pada saat itu saya memang datang paling awal dari pada yang lain karena kakak saya (yang juga 1 sekolahan dengan saya saat SD) kelas 5 SD perlu datang pagi. Sekitar pukul 06.00 pagi itu saya duduk termenung mengkhayalkan sesuatu ya layaknya bocah kelas 1 SD saya berkhayal jika nanti mendapat teman-teman baru bercanda dan bermain, mulai bercerita tentang diri masing-masing. Hingga beberapa waktu kemudian datanglah anak perempuan yang umurnya hampir menyamai saya ya setelah saya tahu anak itu memang lebih muda dari saya. Saat dia datang sama halnya dengan saya dia bingung apa yang harus dia lakukan maka dengan suara agak gemetar saya menawari anak tersebut duduk di dekat saya "Eh... duduk sini aja gak papa" tawarku walaupun saya sendiri agak grogi memanggilnya "Makasih ya" kata anak itu ramah namun tetap tidak bisa tersembunyikan bahwa wajahnya yang polos itu sedang grogi seperti saya pada waktu itu. Akhirnya dia duduk di sebelah saya kini percakapan panjang pun di mulai dia mulai bertanya nama saya dan kehidupan saya ternyata (menurut saya) dia lebih berani dari pada saya. Ya hari itu saya merasa punya teman yang baik sekali. Dan ketika pulang tepatnya pada pukul 09.00 pagi saya menungg sambil duduk termenung melihat sampah sampah plastik yang berhamburan terkena angin. Saya memperhatikan jalan selama (kurang lebih) 4 jam karena saya harus menunggu kakak saya pulang pada pukul 01.00 terkadang rasa lapar menghampiri tapi saya tak mau terlalu memikirkan dengan memperhatikan sampah sampah plastik yang bertebaran memang bukan perut saya yang salah karena minta diberi makan tapi saya karena paginya saya hanya sarapan 1 gelas kecil susu milo coklat. Saya memang tidak bisa (atau lebih tepatnya tidak terbiasa) kalau sarapan nasi pagi hari kebetulan pada saat itu rotipun habis. Sebenarnya uang jajan saya cuma berkurang Rp500 rupiah karen saya hanya membeli aqua saat pulang sekolah habisnya jajan jajan yang saya lihat kebanyakan adalah chicki chicki semua sedangkan saya tidak boleh makan yang seperti itu (tapi kalau kepepet saya pernah membelinya tanpa sepengetahuan kakak saya dan mama saya ehehehe). Hingga akhirnya kakak saya pulang (ah lega) sudah terbayang oleh saya bakalan main di rumah dan setelah itu loncat menuju ranjang. Saya dan kakak saya pulang naik becak dengan ongkos (saya sendiri gak tau pada waktu itu ongkosnya berapa) ah gak penting ongkosnya. Saat saya pulang saya disuruh ganti baju dan saya langsung ganti baju namun baju itu saya taruh di ranjang begitu saja untung mama saya menemukan baju di ranjang jadi sebelum sempat mengikuti kakak saya (untuk bermain diluar) saya diajari cara menghanger baju yng benar baru saya diizinkan main. Besuknya saya kembali ke sekolah kali ini saya pulang pada pukul 10.00 seharian saya bersama Celena anak yang pada waktu itu duduk dengan saya pulangnya mama saya menjemput saya naik becak lagi.... sejak kecil saya senang sekali jika angin menerpa wajah saya. Masih banyak yang ingin saya ceritakan tapi tangan saya sudah capek untuk mengetik jadi saya sambung di lain waktu saja lah.
0 komentar on "Masa kecilku"
Posting Komentar